JAMBI (NTBNOW.CO)-Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman yang berkesempatan memberikan pengarahan kepada 900 Babinsa dalam kunjungan kerja di Jambi, Senin kemarin (18/7).
Pengarahan tersebut diberikan dalam apel yang bertema ‘Penguatan Babinsa Sebagai Ujung Tombak Pengabdian Tanpa Batas’.
Jenderal Dudung berpesan kepada para Babinsa untuk hadir di tengah-tengah kesulitan masyarakat dan menjadi solusi setiap permasalahan.
“Saya meyakini kehadiran, kiprah dan tindakan-tindakan yang dilakukan dalam mengatasi kesulitan masyarakat akan berdampak terhadap kesejahteraan rakyat, sehingga mampu menumbuhkan kecintaan dan kasih sayang rakyat kepada TNI AD,” ujar pucuk pimpinan tertinggi di TNI AD itu yang juga Ketua Dewan Pembina Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) pusat.
Lebih lanjut, Jenderal TNI Dudung juga menyampaikan beberapa program pembinaan teritorial TNI AD dalam rangka membantu mensukseskan program pemerintah.
Program tersebut yakni aksi cepat ketahanan pangan dengan membantu program intensifikasi pertanian dan mendorong program diversifikasi pertanian di daerah.
Selanjutnya, TNI AD manunggal air sebagai solusi membantu masyarakat di daerah yang kesulitan akses air bersih, membantu pencegahan dan penanganan stunting serta karhutla di daerahnya, dan pelaksanaan liga santri piala Kasad yang saat ini masih bergulir di wilayah Indonesia.
“Semua ini merupakan tugas mulia dan memiliki tantangan yang cukup berat kedepannya. Silakan para Babinsa di masing-masing wilayah agar melakukan peningkatan-peningkatan serta pemantauan terhadap anak-anak stunting,” terangnya.
Para Babinsa juga ditekankan untuk melakukan tugas pokoknya yakni lapor cepat temu cepat, cegah dini deteksi dini dan lima kemampuan teritorial.
Dalam kesempatan tersebut, KSAD juga memberikan penghargaan kepada Babinsa berprestasi.
Selain bertemu Babinsa, Jenderal Dudung juga melakukan beberapa kunjungan Senin kemarin (18/7).
Kunjungan itu diawali dengan peninjauan udara ke lokasi rawan karhutla yakni PT. PDIW.
“Sekitar empat tahun, pada tahun 2015 – 2019 ini sering terjadi kebakaran hutan yang signifikan di Provinsi Jambi,” katanya.
Dirinya menyampaikan, guna mengantisipasi agar tidak sampai terjadi kebakaran hutan, maka pihaknya akan melakukan solusi permanen.
“Artinya tempat itu akan kita tanam dengan tanaman produktif. Sehingga kecil kemungkinan apabila sudah ditanam maka kebakaran itu tidak akan terjadi,” lanjutnya.
Diketahui, selama empat tahun tersebut sekitar 34 ribu hektare lahan terjadi karhutla.
Selanjutnya, Jenderal TNI Dudung Abdurachman juga melanjutkan kunjungannya ke Kabupaten Tebo.
Jenderal TNI Dudung melaunching secara langsung lahan ketahanan pangan di Wilayah Kodam II/Sriwijaya Kabupaten Tebo.
“Tadi saya mencanangkan launching ketahanan pangan di Wilayah Kodam II/Sriwijaya,” ujar Dudung.
Dirinya memaparkan alasan kenapa hal tersebut dicanangkan yakni guna mengantisipasi rawan pangan akibat dampak dari Covid-19 dan perang Rusia – Ukraina.
“Kita antisipasi dengan melakukan kegiatan ketahanan pangan yaitu dengan melakukan penanaman di lahan non produktif,” tuturnya.
Penanaman ini dilakukan di lahan yang ada di Wilayah Kodam II/Sriwijaya dan tanah pilih Kodam yang tidak produktif, serta tanah lain yang dikomunikasikan dengan Pemerintah Daerah.
“Kita efektifkan dengan menanam jagung. Hasilnya jagung ini akan diserahkan kepada masyarakat yang berhak menerimanya,” tambahnya. (cr1)