MATARAM (NTBNOW.CO)– Jaksa Penuntut Umum (JPU) berharap, peran tersangka Misri Puspita Sari di pembunuhan Brigadir Muhammad Nurhadi bisa terungkap dalam persidangan.
JPU Kejati NTB Ahmad Budi Muklish mengungkapkan berkas perkara tersangka Misri masih berada di Kepolisian.
“Berkasnya di polisi, saya berharap di fakta persidangan terungkap peran Misri. Selama ini kan belum terungkap,” kata Muklish, Senin 10/11.
Dia menyebutkan, dalam berkas perkara Misri yang diserahkan kepada Jaksa sebelumnya belum terlihat peran Misri, sehingga berkas perkara tersebut dikembalikan.
“Berkasnya masih di penyidik belum balik ke kami. Tersangka Haris dan Yogi belum mau mengungkap, Kan alibinya saat kejadian Misri berada di kamar mandi 40 menit,” ungkapnnya.
Muklish menegaskan, jika tersangka Misri terlibat, penyidik diminta untuk mengungkap peran hingga bukti yang valid.” Intinya harus diungkaplah kalau seandainya dia (Misri) turut serta sebagai pelaku, perannya apa, alat buktinya apa, yang penting kan alat bukti jangan Sama sampai asumsi,” tegasnya..
Prihal tersangka Misri apakah akan dihadirkan dalam sidang dua terdakwa yakni Kompol Yogi Purusa Utama dan Ipda Gede Aris Candra Widianto sebagai saksi?” Iya Insyaallah,” imbuhnya
Untuk diketahui, pada Rabu 16 April 2025 malam, Brigadir Nurhadi ditemukan tenggelam di dasar kolam hotel di Gili Trawangan dan dinyatakan meninggal pada pukul 22.14 wita.
lima orang tersebut sedang berpesta di Villa Private sambil menikmati minuman keras, Pil Ekstasi dan obat penenang.
Lima orang yakni, yakni Kompol Made Yogi Purusa Utama bersama teman kencannya Misri Puspita Sari yang khusus didatangkan dari Jambi dengan tarif Rp 10 juta, Ipda Gede Aris Candra Widianto dengan teman kencannya Maylani Putri dengan tarif Rp 5 juta, dan korbannya Muhammad Nurhadi.
Tiga orang ditetapkan tersangka dalam kasus ini, yakni terdakwa Yogi, Aris dan Misri (masih dalam penangguhan penahanan). Dua tersangka Yogi dan Aris sudah diserahkan ke JPU dan sedang menjalani sidnag di Pengadilan Negri (PN) Mataram.
Pihak keluarga merasa janggal dengan kematian Brigadir Nurhadi, lantaran banyak ditemukan luka-luka yang tidak wajar di sekujur tubuh bahkan luka dibawah pipis yang terus menerus mengeluarkan darah.
Selanjutnya, kejanggalan juga muncul setalah pihak keluarga meminta ketarangan rekan-rekan yang berada ditempat yang sama juga berbeda-beda, karena itu pihak keluarga mempertegas penyebeb kematian Brigadir Nurhadi itu. (can)












