DI SEBUAH aula megah di Jakarta, Rabu pagi (22/10/2025), suasana tampak khidmat. Satu per satu pejabat tinggi negara duduk rapi, menyaksikan momen penting: Wakil Menteri PANRB Purwadi Arianto secara resmi melepas 43 peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat I Angkatan LXIII Tahun 2025.
Namun di antara puluhan nama yang disebut lulus, satu nama mencuri perhatian. Kombes Pol. Lalu Muhammad Iwan Mahardan, S.I.K., M.M. — perwira menengah Polri asal Nusa Tenggara Barat (NTB) — sukses menorehkan prestasi membanggakan. Ia terpilih sebagai salah satu dari sembilan peserta terbaik nasional.
Bagi Lalu Iwan, pencapaian ini bukan sekadar penghargaan. Ini adalah perjalanan panjang yang ditempuh dengan disiplin, kerja keras, dan doa dari banyak pihak. “Alhamdulillah, saya bersyukur bisa menyelesaikan PKN Tingkat I dan masuk dalam kategori 9 peserta terbaik,” tuturnya usai acara pelepasan, dengan mata yang memancarkan kebahagiaan dan kerendahan hati.
Ia tak lupa menyebut nama-nama yang menjadi penyemangat di balik layar: keluarga, sahabat, dan rekan kerja. “Capaian ini bukan hasil kerja saya sendiri. Ada doa dan semangat dari banyak orang yang saya cintai,” katanya lembut.
Sebagai Sekretaris Deputi Bidang Promosi dan Kerja Sama di Badan Gizi Nasional (BGN) RI, Lalu Iwan dikenal sebagai sosok polisi yang berpikir lintas batas. Ia terbiasa bekerja tidak hanya dalam koridor hukum dan keamanan, tetapi juga dalam bidang kolaborasi lintas sektor — sebuah kemampuan yang kini semakin dibutuhkan di era birokrasi modern.
Dalam sambutannya, Wamen PANRB Purwadi Arianto memang menekankan hal serupa. Ia berharap para lulusan PKN menjadi pejabat tinggi yang berani menembus sekat birokrasi dan membangun sinergi strategis antarinstansi.
“Kita butuh pemimpin yang berani, yang tidak hanya bekerja berdasarkan aturan, tapi juga berani menciptakan terobosan untuk pelayanan publik yang lebih baik,” ujarnya penuh semangat.
PKN Tingkat I sendiri adalah jenjang tertinggi dalam pendidikan kepemimpinan nasional yang diselenggarakan oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI. Program ini dirancang untuk menyiapkan pejabat eselon I agar memiliki karakter transformasional, kolaboratif, dan adaptif.
Bagi masyarakat NTB, nama Kombes Lalu Iwan sudah tak asing. Ia dikenal sebagai polisi berintegritas, dekat dengan masyarakat, dan gemar mendorong inovasi. Kini, dengan gelar baru sebagai salah satu lulusan terbaik nasional, reputasinya semakin bersinar.
“Semoga ilmu dan pengalaman selama pelatihan ini bisa saya manfaatkan untuk memperkuat sinergi lintas sektor dan membawa nama baik BGN RI serta NTB,” ujarnya penuh keyakinan.
Upacara pagi itu akhirnya ditutup dengan suasana hangat dan penuh harapan. Di wajah para lulusan terpancar semangat baru — semangat untuk melanjutkan reformasi birokrasi dengan cara yang lebih manusiawi dan berdampak nyata.
Dan di antara mereka, sosok Kombes Lalu Iwan berdiri tegak, membawa nama baik NTB dan Polri, sekaligus menjadi simbol bahwa integritas dan kerja keras masih menjadi kunci utama dalam menapaki tangga kepemimpinan nasional. (red)