Nilai Tertinggi, Kakak Gubernur Tidak Dilantik, Iqbal: Saya Punya Pertimbangan Lain

PELANTIKAN: Puluhan pejabat dilantik Gubernur NTB di Pendopo Gubernur NTB, Rabu (17/9).

MATARAM (NTBNOW.CO)–Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Muhammad Iqbal melantik delapan pejabat eselon II dan lima pejabat eselon III lingkup Pemerintah Provinsi NTB. Pelantikan, di Pendopo Gubernur NTB, Rabu (17/9).

Pejabat eslon II yang dilantik merupakan hasil seleksi terbuka Pemprov NTB pada Agustus lalu dan melalui proses meritokrasi.

“Sebagian besar yang dilantik ini baru saya kenal dan masuk tiga besar. Jadi, ini adalah yang terbaik yang bisa kita persembahkan untuk NTB,” katanya usai pelantikan.

Enam pejabat eselon II yang dilantik Gubernur, Herman Budi sebagai Inspektur Inspektorat NTB. Syamsudin sebagai Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Ervan Anwar sebagai Kepala Dinas Perhubungan NTB.

Kemudian Irnadi Kusuma sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) NTB. Marga Sulkifli Rayes sebagai Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setda NTB serta Dr. Hubadi sebagai Kepala Biro Hukum Setda NTB.

Selain itu, Dr. Najamuddin Amy yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) NTB dipindah menjadi Kepala Biro Ekonomi NTB. Sementara M. Taufik Hidayat, yang sebelumnya Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun), kini menjabat Kepala Biro Organisasi Setda NTB.

Rotasi juga terjadi di jajaran eselon III. Sekretaris DPMPTSP, Wahyu Hidayat, dipindah menjadi Kepala Bagian Protokol Biro Administrasi Pimpinan. Posisi Wahyu kemudian digantikan oleh Dadang Fajar yang sebelumnya menjabat Kepala Bagian Protokol. Sedangkan Sekretaris Dikbud NTB, Jaka Wahyana, dialihkan menjadi Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan Perpustakaan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan.

Selanjutnya Arifin yang sebelumnya menjabat Kepala Bidang Kerjasama, Pengawasan dan Promosi Investasi Industri Dinas Perindustrian NTB dirotasi ke Sekretaris Dikbud NTB.

Disinggung prihal Baiq Nelly Kusumawati yang merupakan kakak kandung Gubernur NTB yang sebelumnya mendapatkan nilai tertinggi dan digadang-gadang akan mengisi jabatan kepala Inspektorat NTB dan gagal dilantik. Mantan Dubes Turki tersebut mengaku punya pertimbangan lain sehingga tidak melantik Nelly.

“Karena saya berdasarkan peraturan diberikan kebebasan untuk memilih salah satu di antara tiga besar. Saya memutuskan memilih Pak Hubaidi yang dilantik. Dan saya yakin kakak saya paham pertimbangan saya dan beliau juga sudah cukup senang bisa mengikuti proses seleksi yang objektif,” ungkap pria yang akrab di sapa Mik Iqbal itu.

Iqbal berharap setelah pelantikan pejabat yang dilantik harus mulai bekerja dengan baik. “Mulailah bekerja dengan baik kami berdua selaku gubernur dan wagub akan memantau kinerja l selama 6 bulan sebagai wujud akuntabilitas yang di bangun,” imbuhnya. (can)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *