50 Persen Guide Gunung Rinjani Belum Miliki Sertifikasi Resmi

MATARAM (NTBNOW.CO) – Sekretaris Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI), Iman Firmansyah, mengungkapkan sekitar 50 persen pemandu wisata Gunung Rinjani belum memiliki lisensi atau sertifikasi resmi. Dari total 621 anggota APGI di kawasan Rinjani, hanya 321 orang yang sudah tersertifikasi sebagai pemandu wisata gunung.

“Masih ada sekitar 300 guide yang belum mengantongi lisensi resmi,” ujarnya kepada NTBNOW.CO, Selasa (1/7/2025).

Lebih lanjut, Iman menjelaskan dari jumlah tersebut, hanya sekitar 200 pemandu yang tercatat secara resmi di Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR). Sisanya belum terdaftar dan belum memenuhi Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).

“Profesi pemandu gunung sekarang sudah masuk dalam kategori profesi dan minat khusus. Maka, wajib hukumnya memiliki sertifikasi berdasarkan aturan terbaru dari Kementerian Tenaga Kerja,” jelasnya.

Dalam rapat koordinasi yang digelar bersama Pemerintah Provinsi NTB pada Senin (30/6), Pemprov NTB mendorong Dinas Pariwisata (Dispar) NTB dan Balai TNGR untuk segera melaksanakan program sertifikasi bagi para guide.

“Informasinya, tahun ini akan ada sertifikasi yang diselenggarakan oleh Dispar NTB dan anggarannya sudah disiapkan,” ungkap Iman.

Untuk diketahui, program sertifikasi pemandu wisata gunung terakhir kali dilaksanakan pada 2017 oleh Dispar NTB dengan 200 peserta. Sementara pada 2023, Dinas Pariwisata Lombok Tengah mengadakan pelatihan serupa bagi 40 orang, dan Balai TNGR juga menggelar pelatihan dengan jumlah peserta yang sama.

“Harapannya, tahun ini sertifikasi bisa kembali dilaksanakan agar seluruh guide di Rinjani memenuhi standar kompetensi nasional,” pungkas Iman. (can)

Keterangan Foto:

Sekretaris Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI), Iman Firmansyah. (dok pribadi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *