Ketua ASITA NTB Apresiasi Pemda SBD atas Klarifikasi Insiden Wisatawan di Ratenggaro, Sumba

MATARAM (NTBNOW.CO)–Ketua ASITA NTB Dewantoro Umbu Joka, SH, menyampaikan apresiasinya kepada Pemerintah Daerah Sumba Barat Daya (SBD), Nusa Tenggara Timur (NTT), atas sikap cepat dalam memberikan klarifikasi dan permohonan maaf terkait viralnya unggahan wisatawan soal kejadian di kawasan wisata Ratenggaro.

Sebagaimana diberitakan destinasi Kampung Adat Ratenggaro di Kabupaten Sumba Barat Daya, viral di media sosial pada Sabtu (17/5/2025). Setelah unggahan video Youtuber Jajago Keliling Indonesia di media sosialnya. Video itu berisi pengalaman mereka yang dimintai uang oleh warga  saat berwisata di sana di Kecamatan Kodi Bangedo, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Masalah di Ratenggaro itu bisa jadi tanda bahwa Sumba sedang menuju status sebagai destinasi wisata kelas dunia,” ungkap Dewantoro yang juga Wakil Ketua Umum DPP ASITA itu.

Dewantoro yang putra asli Sumba kemudian mengajak masyarakat dan pemerintah untuk mengambil hikmah dari kejadian tersebut.

Menurut Wakil Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTB itu, insiden yang sempat viral itu harus menjadi momentum untuk memperkuat pengelolaan pariwisata di Sumba secara kolaboratif.

Ia mendorong Dinas Pariwisata, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten agar segera mengadakan pertemuan bersama seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) pariwisata. “Kalau saya dibutuhkan, saya siap hadir secara sukarela,” tegasnya.

Dewantoro juga menyampaikan pesan penting kepada Dinas Pariwisata Provinsi NTT agar tidak hanya berfokus pada Labuan Bajo sebagai destinasi unggulan.

Menurutnya, Sumba adalah bagian integral dari NTT yang juga memiliki potensi wisata luar biasa dan perlu mendapatkan perhatian setara.

“Sumba juga bagian dari NTT yang harus dikembangkan secara serius. Potensinya besar, tinggal bagaimana kita mengelola dengan baik dan melibatkan semua elemen,” pungkasnya.

Viralnya Kampung Ratenggaro juga mendapat atensi pengamat pariwisata NTT, Feny Susana Eky.  Seperti dilansir Pos Kupang, ia menekankan pentingnya edukasi dan sosialisasi tourism awareness atau kesadaran pariwisata kepada masyarakat lokal dan pengusaha jasa wisata oleh pemerintah daerah maupun akademisi. (red)

Keterangan Foto:

Ketua ASITA NTB, Dewantoro Umbu Joka. (ist)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *