Wamendagri Bima Arya Dorong Sinergi dan Akselerasi Pembangunan Daerah di Sumbar

JAKARTA (NTBNOW.CO) – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mendorong pemerintah daerah (Pemda) di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) untuk memperkuat sinergi, sinkronisasi, dan akselerasi pembangunan. Hal ini disampaikan saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Sumbar tahun 2026 yang digelar secara hybrid dari Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Selasa (15/4/2025).

Bima Arya menyampaikan bahwa Presiden RI menekankan pentingnya integrasi lintas sektor pemerintahan, baik antar kabupaten/kota, provinsi, hingga pusat, guna mencegah tumpang tindih program pembangunan.

“Tiga hal penting yang harus menjadi perhatian yaitu sinergi, sinkronisasi, dan akselerasi. Kita harus belajar dari pengalaman masa lalu ketika kota dan kabupaten tidak sejalan dengan provinsi maupun pusat,” ujar Bima Arya.

Ia juga menekankan pentingnya penyelarasan dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang bertujuan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pemerataan pendapatan, penciptaan lapangan kerja, serta memperkuat daya saing daerah.

“Kita perlu memperluas kepemilikan atas negara ini kepada seluruh warga, agar mereka merasa memiliki dan terlibat langsung dalam pembangunan,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Wamendagri turut mengapresiasi kinerja Pemerintah Provinsi Sumbar yang berhasil menjaga tingkat kemiskinan di bawah rata-rata nasional. Namun, ia mengingatkan agar penanganan stunting tetap menjadi prioritas bersama.

“Capaian daya saing Sumatera Barat juga sangat baik, berada di atas rata-rata nasional,” tambahnya.

Sementara itu, Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah memaparkan tema pembangunan Provinsi Sumbar tahun 2026 yaitu “Perkuatan Fondasi Transformasi Sektor Strategis untuk Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan.” Tema ini mengedepankan pengembangan sektor infrastruktur, kebijakan, teknologi, tata kelola, dan sumber daya manusia.

Mahyeldi juga merinci delapan prioritas pembangunan Sumbar tahun 2026:

1. Pendidikan merata dan kesehatan berkualitas.

2. Ketahanan pangan nasional dan ekonomi hijau.

3. Penguatan nagari dan desa sebagai basis kemajuan.

4. Sumbar sebagai pusat perdagangan dan bisnis wilayah barat Sumatera.

5. Pembangunan infrastruktur berkeadilan dan tanggap bencana.

6. Penguatan adat dan budaya berbasis agama serta kearifan lokal.

7. Peningkatan daya saing pariwisata dan pengembangan ekonomi kreatif serta UMKM.

8. Tata kelola pemerintahan yang bersih dan pelayanan publik yang efektif.

Dengan sinergi dan komitmen semua pihak, diharapkan pembangunan Sumatera Barat tahun 2026 dapat berjalan optimal dan berdampak langsung bagi masyarakat. (red)

Keterangan Foto:

Wamendagri Bima Arya Sugiarto. (ist)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *