MATARAM (NTBNOW.CO)– Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Nusa Tenggara Barat (NTB) akan menggelar dua agenda audiensi penting pada Kamis (17/4). Kegiatan ini bagian dari langkah strategis memperkuat sinergi lintas sektor dalam pengembangan pariwisata NTB.
Audiensi pertama dilakukan bersama Manajemen Angkasa Pura di Sekretariat BPPD NTB pukul 13.00 WITA, kemudian dilanjutkan dengan audiensi kedua bersama Direktur Bank Indonesia (BI) pada pukul 15.00 WITA.
Ketua BPPD NTB, Sahlan M Saleh, menyatakan dua pertemuan ini merupakan bagian dari program prioritas BPPD dalam membangun kolaborasi konkret dengan stakeholder kunci.
“Kami ingin memastikan bahwa promosi pariwisata NTB tidak berjalan sendiri. Tetapi melibatkan semua pihak. Termasuk Angkasa Pura sebagai pengelola bandara dan Bank Indonesia yang sangat mendukung sektor UMKM dan digitalisasi. Ini momentum penting untuk menyatukan kekuatan,” ujar Sahlan.
Dalam audiensi dengan Angkasa Pura, BPPD NTB akan menyoroti pentingnya optimalisasi media promosi di area bandara serta peningkatan kenyamanan layanan bagi wisatawan yang datang ke NTB. Sementara bersama Bank Indonesia, pembahasan akan difokuskan pada penguatan sektor ekonomi kreatif, sistem pembayaran digital (QRIS), serta dukungan BI terhadap UMKM binaan pariwisata.
Sementara Anggota SMSI, Abdus Syukur menjelaskan langkah (audiensi) dengan Angkasa Pura dan BI ini juga merupakan bagian dari implementasi Key Performance Indicator (KPI) BPPD NTB 2024–2027. Khususnya dalam hal penguatan kemitraan dan peningkatan jumlah kunjungan wisatawan nusantara maupun mancanegara.
“Sinergi ini bukan hanya soal promosi, tapi juga tentang bagaimana membangun ekosistem pariwisata yang sehat, inklusif, dan berdaya saing,” tambah anggota BPPD dari unsur media ini.
Dengan terjalinnya sinergi ini, BPPD NTB optimis NTB akan semakin dikenal sebagai destinasi unggulan nasional dan internasional, dengan pelayanan yang prima dan promosi yang lebih luas serta tepat sasaran. (red)
Keterangan Foto:
Ketua BPPD NTB, Sahlan M Saleh. (ist)