BPPD NTB dan Bali Sepakat Kolaborasi untuk Tingkatkan Pariwisata  

BALI (NTBNOW.CO)–Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Bali, Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati, yang akrab disapa Cok Ace, menyambut hangat rombongan BPPD NTB dalam kunjungan kerja dan silaturahmi di Bali.

Rombongan yang dipimpin oleh Ketua BPPD NTB, Sahlan M. Saleh, juga didampingi oleh Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata NTB, Mulki, Wakil Ketua BPPD NTB Dewantoro Umbu Joka, serta anggota BPPD Badrun dan Abdus Syukur.

Cok Ace, yang juga mantan Wakil Gubernur Bali, menyampaikan apresiasi kepada delegasi BPPD NTB. “Selamat datang, dan terima kasih telah mampir ke kantor kami. Saya senang kita bisa memulai kolaborasi ini,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa Bali dan NTB memiliki potensi besar untuk saling mendukung dalam memajukan pariwisata regional.

Momentum Kolaborasi Strategis

Ketua BPPD NTB, Sahlan M. Saleh, mengungkapkan tujuan utama kunjungan ini adalah untuk berbagi pengalaman dan menjajaki peluang kerja sama. Menurutnya, NTB memiliki potensi besar, tetapi memerlukan strategi khusus agar dapat bersinergi dengan Bali.

“Kami tidak berniat bersaing dengan Bali, karena Bali adalah ‘Ibu Pariwisata’. Namun, Bali yang overkapasitas bisa menjadi peluang bagi Lombok dan Sumbawa untuk menampung limpahan wisatawan,” jelas Sahlan. Ia menekankan pentingnya kolaborasi yang saling menguntungkan, khususnya dalam hal aksesibilitas dan pengelolaan atraksi wisata.

Sahlan juga menyoroti keterbatasan anggaran yang menjadi tantangan besar dalam mempromosikan pariwisata NTB. “Kami perlu belajar banyak dari Bali, termasuk bagaimana mengoptimalkan anggaran dan memanfaatkan peluang kerja sama dengan pihak ketiga,” tambahnya.

Pelajaran dari Keberhasilan dan Kegagalan Bali

Cok Ace menekankan bahwa Bali juga menghadapi tantangan besar dalam pengelolaan pariwisata, terutama terkait overkonsentrasi wisatawan di Bali Selatan. “Bali sebenarnya tidak overkapasitas, tetapi overkonsentrasi. Hal ini disebabkan distribusi atraksi wisata yang tidak merata,” ungkapnya.

Ia mengajak BPPD NTB untuk belajar dari kesalahan Bali, seperti pengelolaan sumber daya manusia dan atraksi wisata yang kurang merata. “Belajarlah dari kegagalan Bali, bukan hanya keberhasilan. Kami perlu memastikan manfaat ekonomi pariwisata lebih besar daripada dampak sosialnya,” tegas Cok Ace.

Kolaborasi Promosi Bali dan NTB

Diskusi juga menyoroti pentingnya promosi bersama antara Bali dan NTB. Bali yang sudah terkenal secara global diharapkan dapat membantu memperkenalkan Lombok dan Sumbawa sebagai destinasi pelengkap.

“Bali sebenarnya sudah mempromosikan dirinya sendiri. Namun, kami melihat potensi besar untuk memasarkan Lombok dan Sumbawa sebagai destinasi alternatif yang lebih terjangkau dan menarik,” ujar Cok Ace.

Mulki, Kabid Pemasaran Dinas Pariwisata NTB, menambahkan bahwa biaya perjalanan dari Bali ke Lombok yang masih tinggi menjadi salah satu kendala dalam mendorong limpahan wisatawan. “Harga tiket pesawat Bali ke Lombok yang mencapai Rp1,2 juta harus menjadi perhatian. Kolaborasi ini bisa membantu mencari solusi,” katanya.

 

Arah Masa Depan Pariwisata NTB

Dalam kunjungan ini, kedua pihak juga sepakat pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pariwisata dan memanfaatkan potensi lokal secara maksimal. “Gili Trawangan, Meno, dan Air telah menjadi etalase Lombok. Namun, kita perlu menarik wisatawan untuk juga mengeksplorasi daratan Lombok dan Sumbawa,” ujar Sahlan.

Cok Ace menambahkan bahwa SDM yang siap dan berdaya saing menjadi kunci sukses pariwisata. “Alam Lombok sangat indah, bahkan bisa bersaing dengan Bali. Namun, SDM yang unggul adalah faktor utama untuk menarik wisatawan,” katanya.

Setelah bertemu dengan pengurus BPPD Bali, rombongan BPPD NTB melanjutkan pertemuan dengan pengurus ASITA Bali.

BPPD NTB diterima Sekretaris ASITA Bali Nyoman Subrata dan para pengurus yang intinya rencana joint promotion. “Pertemuan ini awal yang baik untuk menjalin kerjasama terutama di bidang promosi,” kata Nyoman Subrata.

Diskusi dengan anggota DPD ASSPI NTB, Senin (9/12/2024)

Setelah bertemu dengan tokoh Pariwisata Bali, Paulus L Talo. rombongan BPPD NTB melakukan diskusi dengan anggota ASSPI Bali.

Dalam diskusi mengemuka berbagai isu dan masalah yang perlu dipecahkan untuk kemajuan pariwisata. Khususnya pariwisata Lombok-Sumbawa.

Ketua BPPD NTB Sahlan M Saleh meminta dukungan para anggota ASSPI untuk ikut mempromosikan pariwisata Lombok-Sumbawa.

“Kolaborasi antarpelaku pariwisata penting untuk mengembangkan dan melakukan pariwisata,” kata Kabid Pemasaran Dinas Pariwisata NTB, Mulki.

Kunjungan ini diakhiri dengan kesepakatan untuk terus memperkuat kolaborasi melalui program promosi bersama, peningkatan SDM, dan pengelolaan pariwisata yang berkelanjutan.

Kolaborasi Bali dan NTB diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia Timur sebagai destinasi wisata utama di dunia. (red)

Keterangan Foto Atas:

Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Bali, Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati menyerahkan cinderamata kepada Ketua BPPD NTB, Sahlan M Saleh. (ist)