KUALA LUMPUR – MATTA Fair 2024 yang digelar pada 6-8 September di Kuala Lumpur menjadi magnet bagi ribuan pengunjung dari berbagai negara.
Mereka hadir dengan antusias untuk mencari informasi seputar paket perjalanan wisata di kawasan Asia. Acara ini mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah Malaysia, yang memiliki komitmen kuat untuk terus memajukan sektor pariwisata.
Kabid Pemasaran Dinas Pariwisata NTB, Mulki, yang hadir di Kuala Lumpur, menjelaskan bahwa MATTA Fair bukan sekadar ajang promosi. Menurutnya, acara ini berkontribusi besar terhadap peningkatan kunjungan wisatawan ke Malaysia. Berbagai travel agent dari negara-negara peserta memanfaatkan kesempatan ini untuk mempromosikan destinasi unggulan dan menawarkan paket perjalanan yang menarik bagi para pengunjung.
Mulki juga menambahkan bahwa MATTA Fair merupakan eksebisi pariwisata yang potensial, khususnya di Asia, dan konsep ini patut dicontoh di Indonesia.
“MATTA Fair memberikan dampak signifikan terhadap promosi destinasi dan paket wisata yang ditawarkan oleh travel agent internasional,” ujarnya.
Selain MATTA Fair, promosi pariwisata Indonesia juga mendapat sorotan lewat penyelenggaraan Sales Mission oleh Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Nusa Tenggara Barat (NTB) di Silka Cheras Hotel, Kuala Lumpur.
Acara ini berhasil menarik perhatian 70 buyer dan 16 seller dari NTB, yang terdiri dari agen perjalanan dan hotel. Kegiatan ini bertujuan untuk mempromosikan destinasi wisata unggulan Lombok dan Sumbawa.
Pada sesi presentasi, BPPD NTB memaparkan potensi wisata Lombok dan Sumbawa, yang mendapat respons positif dari peserta. Paket wisata yang menonjol, seperti wisata hiu paus, surfing di Bangko-Bangko, dan Lakey, berhasil menarik minat buyer.
“Kami mendapat pemesanan paket MotoGP untuk 130 orang, dan jumlah ini masih terus bertambah,” ungkap Ketua BPPD NTB, Sahlan M Saleh.
Kegiatan table top mencatat potensi transaksi hingga Rp 27,6 miliar, dan angka tersebut diperkirakan akan terus bertambah. Acara ini dihadiri oleh Hendra P. Iskandar, Menteri Penasehat Urusan Ekonomi KBRI Malaysia, serta perwakilan dari Dinas Pariwisata Provinsi NTB.
KBRI Malaysia juga menyambut baik acara ini, menyebutnya sebagai upaya yang dinantikan dalam mempromosikan Lombok sebagai salah satu Destinasi Super Prioritas (DSP). (red)
Keterangan foto:
Kabid Pemasaran Dinas Pariwisata NTB, Mulki (dua dari kanan) dan Wakil Ketua BPPD Dewantoro (paling kanan) bersama staf KBRI dan para pengunjung di meja BPPD NTB. (dokbppd)