ROSMINI, wanita kelahiran 21 Agustus 1972 asal Sumbawa Besar, dikenal sebagai sosok yang tangguh dan pantang menyerah. Perjalanan karirnya penuh liku, namun semangat untuk mewujudkan impiannya tak pernah padam.
Sebelumnya, Rosmini berkarir di dunia fashion dengan membuka usaha grosir pakaian. Namun, pada tahun 2016, usahanya mengalami musibah kebakaran. Tidak berhenti di situ, pada tahun 2018, ia kembali dihadapkan pada cobaan ketika gempa bumi melanda, disusul dengan masa pandemi Covid-19 pada tahun 2019.
Meski begitu, setelah melewati masa pandemi, Rosmini bangkit kembali. Dengan tekad yang kuat, ia memutuskan untuk beralih fokus dan mulai membuat karya tas dari bahan-bahan alam. Karya tas yang diciptakannya terbuat dari berbagai bahan seperti pandan, tenun Lombok dari Sukarare, Lombok Tengah, Bima, dan Sumbawa, bahkan kulit kerang dan mutiara pun digunakan sebagai bahan dasar. Semua bahan ini dipadukan dengan kreativitasnya hingga tercipta tas yang eksklusif.
Selama proses penciptaan karyanya, Rosmini tak henti-hentinya mengikuti berbagai ajang event untuk memperkenalkan hasil kreasinya. Puncaknya, Rosmini memberanikan diri mengikuti Kriya Awards 2024 yang diselenggarakan oleh Dekranasda NTB. Berkat kegigihannya, karya tas ciptaan Rosmini berhasil meraih Juara 1 pada ajang bergengsi tersebut.
“Saya akan terus berkarya dan berusaha mewujudkan mimpi saya untuk menciptakan industri tas yang berkualitas di Pulau Lombok ini. Saat ini, saya telah membuka lapangan pekerjaan bagi 5 orang, baik dari masyarakat lokal maupun non-lokal, sehingga kita tidak perlu lagi menjahit ke luar daerah,” ujar Rosmini.
Rosmini kini membuka workshop yang beralamat di BTN Serumbun Blok D, No 29 Lembar, Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Untuk informasi lebih lanjut, karya-karyanya dapat dilihat di Instagram @larose.bag atau melalui kontak 0817-5712-910.
“Alhamdulillah, dengan adanya event Kriya Awards Dekranasda NTB yang diselenggarakan oleh pemerintah provinsi NTB, kami para pelaku seni, khususnya di bidang tenun, semakin termotivasi. Karya kami kini sudah dikenal luas, bahkan hingga Jakarta dan Medan, melalui pemasaran di Instagram,” ungkapnya.
Rosmini berharap, karyanya dapat dikenal lebih luas lagi, baik di dalam negeri maupun hingga ke mancanegara. (nang)