LOBAR (NTBNOW.CO)– Pemerintah Desa (Pemdes) Senggigi, Kecamatan Batulayar, Kabupaten Lombok Barat, meluncurkan program inspiratif di bidang kesehatan dengan memberikan jaminan kesehatan gratis kepada 650 warga kurang mampu.
Kepala Desa Senggigi, Mastur, menyatakan program ini didasari oleh keprihatinannya terhadap banyaknya warga yang tidak tercover oleh program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) maupun Universal Health Coverage (UHC).
“Dengan adanya program ini, warga tidak perlu lagi khawatir akan biaya kesehatan karena Pemdes sudah menjamin biaya tersebut,” ujar Mastur setelah penandatanganan perjanjian kerja sama antara Desa Senggigi dan BPJS Kesehatan Cabang Mataram, Selasa (20/08/2024).
Mastur menjelaskan anggaran untuk program ini bersumber dari Dana Bagi Hasil (DBH) dan Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APDES). “Dana yang digunakan untuk menjamin kesehatan masyarakat berasal dari bagi hasil pajak hotel dan restoran di wilayah Senggigi,” tambahnya.
Dari total 3.463 penduduk Desa Senggigi, hanya 650 warga yang terpilih untuk menerima jaminan kesehatan gratis ini. Pemdes telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 68.250.000 setiap tiga bulan untuk membayar premi JKN warga kurang mampu.
“Untuk triwulan pertama, anggaran yang disiapkan sebesar Rp 68.250.000. Total anggaran tahunan mencapai sekitar Rp 270 juta,” jelas Mastur.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Mataram, Agung Utama Muchlis, mengapresiasi program ini dan berharap desa-desa lain di NTB bisa mengikuti langkah Desa Senggigi dalam memberikan perlindungan jaminan kesehatan kepada warganya.
“Program ini sangat baik dan kami berharap bisa diikuti oleh desa-desa lain di NTB, agar semua warga bisa terjamin kesehatannya,” ungkap Agung.
Program ini juga mendapat pujian dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat, Arief Suryawirawan, yang menyebutnya sebagai terobosan luar biasa. “Program ini sangat membantu warga kurang mampu dengan membayarkan premi JKN. Semoga desa-desa lain bisa mencontoh inisiatif ini,” tandasnya. (Fd)