MATARAM–Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Provinsi NTB periode 2024-2027 akan membangun hubungan baik dengan media.
Hal itu diungkapkan Abdus Syukur, salah anggota BPPD dari unsur profesi, mewakili media dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) NTB. Abdus Syukur di kepengurusan PWI menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Organisasi.
“Saya akan berusaha agar antara BPPD dan organisasi profesi tidak hanya PWI juga dengan organisasi perusahan pers seperti SMSI, AMSI dan JMSI. Karena disadari atau tidak, tanpa keterlibatan teman teman media, apa pun yang dilakukan BPPD tidak akan efektif. Anggota BPPD juga menyadari itu dan menganggap penting sinergitas dengan teman teman media (wartawan, Red), ” papar Abdus Syukur yang asesor Uji Kompetensi Wartawan (UKW) itu.
Menurutnya BPPD memiliki sedikitnya empat tugas utama yang membutuhkan support dari media atau pers. Apa saja itu?
Pertama, meningkatkan citra kepariwisataan. Kedua, meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara dan penerimaan devisa. Tugas ketiga, meningkatkan kunjungan wisatawan nusantara dan pembelanjaannya dan terakhir BPPD sebagai koordinator promosi pariwisata daerah ini.
Salah satu yang membutuhkan kerja keras dan dukungan dari media yakni menjaga dan meningkatkan citra pariwisata. “Kami akan membangun hubungan baik atau bersinergi dengan media untuk mendapatkan liputan positif dan komprehensif,” kata Pemimpin Umum Radar Mandalika (Media Cetak) dan radarmandalika.id itu.
Selain itu Abdus Syukur juga mengungkapkan beberapa “pekerjaan” BPPD dalam upayanya meningkatkan citra pariwisata.
Melakukan pemasaran digital yang efektif. Menggunakan media sosial untuk mempromosikan destinasi. Membuat konten berkualitas seperti foto, video, dan cerita perjalanan.
Tim IT dan Medsos akan mengoptimalkan situs web pariwisata untuk SEO agar mudah ditemukan di mesin pencari.
Pengembangan infrastruktur juga akan diusulkan kepada pemerintah. Seperti meningkatkan aksesibilitas ke destinasi wisata dengan transportasi yang lebih baik. Memperbaiki fasilitas umum seperti toilet, tempat parkir, dan pusat informasi yang masih minim.
Masih dalam upaya meningkatkan citra pariwisata. BPPD akan bekerjasama dengan influencer dan media. Mengajak influencer untuk mengunjungi dan mempromosikan destinasi wisata.
Dalam bidang pariwisata pelayanan yang berkualitas di tengah persaingan pariwisata global juga tidak bisa ditawar tawar. Untuk itu tetap harus dilakukan pelatihan pekerja pariwisata agar ramah dan profesional. Juga memastikan kebersihan dan keamanan destinasi wisata.
Ditanya soal kaitan dengan budaya lokal, Abdus Syukur menjelaskan promosi budaya lokal juga perlu terus dilakukan. Seperti mengenalkan budaya dan tradisi lokal melalui festival dan acara serta meibatkan komunitas lokal dalam kegiatan pariwisata pada setiap even pariwisata.
“Menggabungkan strategi-strategi ini dapat membantu meningkatkan citra dan daya tarik destinasi wisata, sehingga dapat menarik lebih banyak wisatawan,” pungkas Abdus Syukur.
Sebelumnya ketika melantik pengurus BPPD periode 2024-2027 Senin, 22 Juli 2024, Sekda Provinsi NTB, HL Gita Ariadi mengingatkan pengurus BPPD NTB yang baru dilantik bersama-sama membangun NTB. Sehingga apa yang menjadi tujuan bersama bisa tercapai.
Masing- masing dapat memahami tugas dengan baik agar tugas-tugas BPPD NTB dapat berjalan maksimal. Melalui penentu kebijakan BPPD NTB harapan pemerintah bagaimana menciptakan destination image, kabupaten menciptakan objek image, pelaku usaha membentuk produk image. (red)