LOBAR (NTBNOW.CO)–Setelah dihantam pandemi Covid-19, bencana gempa, pariwisata Senggigi, Lombok Barat, NTB belum pulih. Sampai saat ini, tingkat kunjungan wisatawan belum sepenuhnya normal.
Untuk menghidupkan kembali pariwisata di Senggigi, beberapa even digelar. Asosiasi Travel Agent Indonesia (ASTINDO) NTB juga menghelat “FUN RUN” pada Minggu, 21 Juli 2024.
Peserta fun run dilepas Pj Gubernur diwakili Kadispor Tri Budi Prayitno. Hadir juga Pj Sekda Lobar, Kabid Pemasaran Dispar NTB, Mulki, Ketua BPPD NTB, Sahlan M Saleh, Sekretaris BPPD HL Fatwir Uzali bersama anggota Dr Ali Muhtasom, Badrun dan Abdus Syukur.
FUN RUN menempuh jarak 5,4 km, start dari Hotel Jayakarta, melewati Batu Layar, dan berakhir di Hotel Merumata. Di sepanjang rute disiapkan lima station water.
Selain menikmati event olahraga, peserta juga disuguhi penampilan band lokal di Hotel Merumata. Beberapa side event seperti tarian budaya dan rudat juga akan digelar di sepanjang rute.
Ketua DPD ASTINDO NTB, Sahlan M Saleh menyebutkan jumlah peserta mencapai 1.000 orang.
Acara fun run hanya bertujuan untuk mengembalikan kejayaan pariwisata NTB termasuk wisata Sengigi.
Ketua BPPD NTB itu juga menegaskan pihaknya akan melakukan segala cara. Tidak hanya melakukan promosi pariwisata baik di dalam maupun luar negeri juga melalui olahraga seperti sekarang ini (Fun Run).
“Kami juga menyiapkan penjualan tiket MotoGP di sini (lokasi finish), ” kata Sahlan sembari menambahkan ASTINDO juga berkontribusi besar dalam menyukseskan event internasional itu.
FUN RUN ini menawarkan hadiah menarik seperti Umroh, motor listrik, sepeda listrik, TV, kulkas, dan puluhan voucrer menginap di hotel berbintang di sekitar Senggigi serta hadiah lainnya.
Kadispora berharap fun run mendatang efek positif bagi pariwisata kita. “Ini acara lari gembira, jaga kesehatan dan kebersihan di sepanjang perjalanan, ” pesan Kadispora sebelum melepas peserta.
Acara FUN RUN ini diselenggarakan oleh ASTINDO bekerja sama dengan Pemerintah Daerah dan didukung oleh Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTB. (red)