JAKARTA (NTBNOW.CO)–Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) memperkenalkan tagline baru, “FIKOM DIGI 5.0”, sekaligus mengumumkan penamaan konsentrasi baru seperti Digital PR, Digital Advertising, Digital Journalism, dan Digital Broadcasting.
Peluncuran tagline dan konsentrasi baru ini dilaksanakan di Kampus Univ. Prof. Dr. Moestopo (Beragama), Senayan, Jakarta Pusat, pada Rabu, 3 Juli 2024. Acara tersebut diresmikan oleh Dekan FIKOM, Dr. H. Muhammad Saifulloh, M.Si, dan dihadiri oleh perwakilan dosen, lembaga mahasiswa, serta wadah kreatifitas mahasiswa.
Dr. H. Muhammad Saifulloh menjelaskan bahwa tagline baru ini bertujuan untuk menanggapi kebutuhan dan perkembangan teknologi komunikasi digital. “Kampus harus mampu merespons perubahan baik dalam konteks industri maupun kebutuhan masyarakat dan stakeholder,” ujarnya.
Lebih lanjut, Saifulloh berharap penamaan konsentrasi baru ini dapat meningkatkan minat calon mahasiswa untuk belajar di Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama). Ia juga menjelaskan bahwa proses penamaan konsentrasi baru ini melibatkan berbagai tahapan, termasuk penyusunan profil lulusan, kurikulum, dan muatan mata kuliah, serta Focus Group Discussion (FGD) dengan narasumber yang relevan dengan perkembangan teknologi komunikasi digital.
Faktor-faktor yang diperhitungkan dalam perubahan kurikulum ini meliputi perspektif keuangan, stakeholders, proses internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan, yang diukur melalui riset internal.
Saifulloh optimis bahwa konsentrasi baru ini akan memberikan warna baru bagi FIKOM MOESTOPO dan menjawab tantangan dalam mendidik Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya Gen Z sesuai dengan kebutuhan saat ini dan masa depan sehingga memiliki karakter digital (digital character building).
Para pengajar yang terlibat dalam konsentrasi digital ini adalah praktisi berpengalaman yang memahami bidang ini dengan baik, sehingga outputnya akan sesuai dengan tujuan dan target yang telah ditetapkan.
Sebagai informasi tambahan, setiap konsentrasi memiliki jumlah mata kuliah sebanyak 57, dengan komposisi 30 persen teori dan 70 persen praktik. Pengajaran dilakukan bekerja sama dengan televisi, perusahaan platform, asosiasi, dan industri. (rls)