Tiga Destinasi Pariwisata Tunjukkan Tren Positif di Awal Tahun 2025

Kunjungan Wisatawan Mancanegara Meningkat Selama Libur Nyepi dan Lebaran

MATARAM – Industri pariwisata Indonesia menunjukkan tren positif di awal tahun 2025. PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (InJourney Tourism Development Corporation/ITDC) melaporkan peningkatan signifikan pada kinerja okupansi dan kunjungan wisatawan di tiga kawasan pariwisata yang dikelolanya, yakni The Nusa Dua di Bali, The Mandalika di Lombok, dan The Golo Mori di Nusa Tenggara Timur (NTT) selama Triwulan I 2025.

Pada periode Januari hingga Maret 2025, jumlah kunjungan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, mencapai 998.994 orang di tiga destinasi tersebut.

Direktur Operasi ITDC, Wenda R. Nabiel, mengungkapkan bahwa tingginya tingkat okupansi di ketiga kawasan tersebut didorong oleh libur Chinese New Year, Idulfitri, dan Nyepi, serta berbagai penawaran promo menarik dari tenant kawasan dan beragam aktivitas serta atraksi yang tersedia.

Sepanjang Triwulan I 2025, sejumlah acara penting berlangsung di tiap kawasan. Di The Nusa Dua, Bali, digelar The Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK), sedangkan di The Mandalika Lombok, perayaan Bau Nyale dan rangkaian Safari Ramadan Seru menyemarakkan suasana. Di The Golo Mori, Nusa Tenggara Timur, Nuka Beach Club menawarkan promo spesial Valentine, Imlek, dan Ramadan.

Kunjungan Wisatawan dan Okupansi di The Nusa Dua, Bali

Pada Triwulan I 2025, kawasan The Nusa Dua mencatatkan tingkat okupansi sebesar 68%, angka yang setara dengan pencapaian tahun lalu dan tahun 2019 (67,59%). Selama periode Januari hingga Maret 2024, rata-rata okupansi kawasan ini tercatat sebesar 68,36%, dengan rincian bulan Januari sebesar 77,23%, Februari 67,09%, dan Maret 60,77%.

Jumlah kunjungan wisatawan ke The Nusa Dua mencapai 769.555 orang, mengalami peningkatan 15,32% dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebanyak 667.334 orang.

Kunjungan dan Okupansi di The Mandalika, Lombok

Kawasan The Mandalika juga menunjukkan performa positif dengan tingkat okupansi mencapai 32,97% selama Triwulan I 2025. Jumlah kunjungan wisatawan tercatat sebanyak 227.642 orang, meningkat signifikan dibandingkan 173.128 orang pada periode yang sama tahun 2024. Peningkatan ini mencerminkan daya tarik The Mandalika sebagai destinasi unggulan sportainment.

Kunjungan Wisatawan di The Golo Mori, NTT

The Golo Mori, yang dikenal dengan konsep Sustainable Marine-Based MICE Tourism, mencatatkan total kunjungan sebanyak 1.797 orang selama Triwulan I 2025. Angka ini meningkat dari 1.252 orang pada periode yang sama tahun lalu. The Golo Mori terus berkembang sebagai pusat kegiatan MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) unggulan di wilayah timur Indonesia, dengan fokus pada keberlanjutan dan pemanfaatan potensi maritim, serta fasilitas heliport.

Strategi Pengelolaan Destinasi Pariwisata Berkelanjutan

ITDC menyambut baik pertumbuhan positif ini sebagai hasil dari strategi pengelolaan destinasi yang berkelanjutan, promosi yang terintegrasi, serta dukungan dari berbagai pihak, termasuk mitra usaha dan pemerintah daerah. Pencapaian ini menunjukkan meningkatnya minat wisatawan domestik dan mancanegara terhadap destinasi yang dikelola oleh ITDC.

“Keberhasilan ini juga memperlihatkan pentingnya pengelolaan kawasan pariwisata yang berstandar internasional yang mendukung pertumbuhan sektor pariwisata nasional dan memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi wisata dunia,” kata Wenda R. Nabiel.

ITDC akan terus memperkuat pengelolaan kawasan pariwisata yang berkelanjutan, bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan untuk mendorong pertumbuhan sektor pariwisata dan memperkuat daya saing Indonesia di kancah global. (can)

Keterangan Foto:

NYEPI: Kunjungan wisatawan mancanegara saat libur nyepi dan lebaran. (ist)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *